Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yuk Belanja ke Mustafa Centre Singapura

Kompas.com - 14/05/2013, 12:48 WIB
Farid Assifa

Penulis

SINGAPURA, KOMPAS.com – Mengunjungi Singapura rasanya kurang asyik kalau tidak berwisata belanja ke Mustafa Centre. Supermarket besar yang berada di kawasan Kampong Gelam ini menawarkan berbagai barang, mulai makanan, aksesoris, pakaian, dan kebutuhan lainnya dengan harga relatif murah untuk ukuran Singapura.

Untuk mengunjungi pusat perbelanjaan yang mayoritas dikelola oleh keturunan India dan Pakistan ini, tidaklah terlalu sulit. Kebetulan Kompas.com menginap di Hotel Sultan di Jalan Sultan yang letaknya tidak terlalu jauh dengan Mustafa Centre di Syech Ali Road, kawasan Little India.

Dari Hotel Sultan, jika ingin mengunjungi Mustafa Centre bisa dengan berjalan kaki. Namun jika malas jalan kaki, Anda tinggal menumpangi taksi dengan ongkos sekitar 3 dollar Singapura. Namun kalau malam hari, ongkos menjadi dua kali lipat karena dikenakan pajak.

Jangan khawatir, para sopir taksi di Singapura tidak akan menipu penumpangnya yang awam dengan diajak berkeliling demi menaikkan argometer. Sebab pendapatan mereka bukan dari ongkos penumpang, melainkan langsung digaji oleh pemerintah.

“Mereka memang digaji pemerintah, jadi kita tidak usah khawatir diajak berkeliling dulu,” kata Edwin Irvanus dari Fortune PR yang menemani Kompas.com mengunjungi Mustafa Centre, Selasa (7/5/2013) malam. Edwin memang sering berkunjung ke Singapura sehingga dia paham betul tentang negeri wisata belanja ini.

Mustafa Centre cukup luas. Pintu masuknya pun dari beberapa arah. Tiap pintu dijaga oleh sekuriti yang mayoritas sudah berusia tua.

Bagi pengunjung yang membawa tas, jangan kaget jika dicegat sekuriti saat hendak masuk Mustafa Centre. Petugas keamanan itu hanya ingin “menyegel” resleting tas dengan tali plastik. Hal untuk mencegah pengunjung yang coba-coba mengutil. Namun di sisi lain, pengunjung juga bakal merasa aman dari copet.

Tidak Usah Terburu-buru Belanja

Berbelanja di Mustafa Centre harus tenang dan rileks. Tidak usah terburu-buru. Banyak pilihan barang dengan harga relatif murah, namun harus benar-benar jeli. Misalnya, jika ingin membeli cokelat, disarankan cari yang sudah dipaket, jangan beli satuan. Selain harganya cukup mahal, jika membeli barang satuan, jumlahnya pun sedikit.

Di sana ada cokelat satu paket berisi 6 batang yang harganya hanya 4,90 dollar Singapura. Jika membeli satuan ada yang harganya sampai 4 dollar Singapura. “Makanya kita lebih baik membeli yang paket saja, biar murah dan banyak,” kata Edwin sambil tersenyum.

Selain cokelat, Anda juga membeli aksesoris, kaus bergambar khas Singapura, minuman dan lainnya.

Namun untuk membeli oleh-oleh minuman, terutama beralkohol lebih baik di Bandara Changi saja. Sebab, di bandara, botol minuman akan dikemas sesuai dengan ketentuan kantor Imigrasi setempat sehingga saat pemeriksaan bakal aman dan lolos. Kecuali jika minuman tersebut akan dikonsumsi di Singapura, maka bisa membelinya di Mustafa Centre.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hari Ini, Pameran Saudi Tourism Authority Digelar di Kota Kasablanka

Hari Ini, Pameran Saudi Tourism Authority Digelar di Kota Kasablanka

Travel Update
5 Kampung Wisata di Surabaya, Ada Kampung Arab

5 Kampung Wisata di Surabaya, Ada Kampung Arab

Jalan Jalan
Kadispar Bali Soal Syuting Pick Me Trip: Boleh Promosi Wisata, Asal Ikut Regulasi

Kadispar Bali Soal Syuting Pick Me Trip: Boleh Promosi Wisata, Asal Ikut Regulasi

Travel Update
5 Tempat Belanja Oleh-oleh di Solo, Jawa Tengah, Awas Kalap

5 Tempat Belanja Oleh-oleh di Solo, Jawa Tengah, Awas Kalap

Jalan Jalan
Hotel Accor Tawarkan Paket Menginap dan Tiket Java Jazz Festival 2024

Hotel Accor Tawarkan Paket Menginap dan Tiket Java Jazz Festival 2024

Travel Update
5 Kota dengan Potensi Wisata MICE Tertinggi di Indonesia Menurut PHRI

5 Kota dengan Potensi Wisata MICE Tertinggi di Indonesia Menurut PHRI

Travel Update
 Angkringan Puncak Bibis, Angkringan dengan Sentuhan Modern

Angkringan Puncak Bibis, Angkringan dengan Sentuhan Modern

Hotel Story
630 Jemaah Umrah Berlebaran di Tanah Suci bersama Ustazah Oki Setiana Dewi

630 Jemaah Umrah Berlebaran di Tanah Suci bersama Ustazah Oki Setiana Dewi

Travel Update
Pemerintah Kota Bangkok Keluarkan Peringatan Panas Ekstrem

Pemerintah Kota Bangkok Keluarkan Peringatan Panas Ekstrem

Travel Update
Gunung Everest, Atap Dunia yang Penuh Sampah

Gunung Everest, Atap Dunia yang Penuh Sampah

Travel Update
Angkringan Timbangan Tebu di Yogyakarta yang Hits dan Wajib Dikunjungi

Angkringan Timbangan Tebu di Yogyakarta yang Hits dan Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
JAB Fest Kombinasikan Seni dan Literasi, Dipercaya Dongkrak Wisatawan Minat Khusus di DIY

JAB Fest Kombinasikan Seni dan Literasi, Dipercaya Dongkrak Wisatawan Minat Khusus di DIY

Travel Update
8 Oleh-oleh Khas Gorontalo, Ada Kopi hingga Kain

8 Oleh-oleh Khas Gorontalo, Ada Kopi hingga Kain

Jalan Jalan
Rencana Pemindahan Lukisan Mona Lisa, Apa Masih di Louvre?

Rencana Pemindahan Lukisan Mona Lisa, Apa Masih di Louvre?

Travel Update
5 Pusat Oleh-oleh di Makassar, Bawa Pulang Makanan atau Kerajinan Tangan

5 Pusat Oleh-oleh di Makassar, Bawa Pulang Makanan atau Kerajinan Tangan

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com